Memorabilia Masa Muda

UTS kuliah Sejarah Desain, Semester 7, tahun 2009. Rasanya terlalu sayang untuk dibuang. Mungkin bisa membuka diskusi, karena setelah saya baca sekarang, tampaknya ada beberapa hal yang masih dapat didiskusikan. Selamat menikmati. :)

Pertanyaan:
Apa saja substansi yang terkandung di dalam International Style dan strategi apa yang harus kita jalankan bagi kemajuan dunia Desain Indonesia?

Perkembangan International Style dipengaruhi oleh perubahan sosio-kultural yang terjadi di tengah masyarakat barat semenjak revolusi industri pada abad 19. Revolusi Industri tidak hanya menandakan awal era imperialisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga mempengaruhi selera masyarakat dengan semangat ‘kebaruan’ dan modernitas. Revolusi Industri membuka cara pandang dunia ke arah pemikiran yang lebih rasional. Karya-karya arsitektur yang berkembang pada masa tersebut pun cenderung sederhana dari segi bentuk, jujur terhadap material, serta fungsional sebagai akibat dari konsekuensi logis dari pendekatan desain yang dilakukan.

Substansi dari International Style adalah fungsionalitas, rasionalisasi dan simplifikasi bentuk, serta generalisasi langgam arsitektur secara global. Prinsip form follows function yang diangkat oleh arsitek Louis Sullivan pada tahun 1948 menekankan fungsi interior bangunan dan strukturnya untuk direfleksikan pada ekspresi interiornya. Hal ini menuntut arsitek untuk mendesain suatu bangunan se-simple dan seefisien mungkin, karena fungsionalitas adalah elemen terpenting dari bangunan. Simplifikasi bentuk merupakan implikasi dari prinsip kejujuran terhadap material serta peniadaan ornamen yang tidak fungsional terhadap bangunan. Hal ini sebagai akibat dari perubahan sistem produksi dari manual menjadi mekanis, yang memungkinkan produksi massal terhadap material bangunan seperti beton, baja, serta kaca sebagai material utama bangunan di era International Style.

Penekanan pada kata ‘internasional’ didasari pemikiran bahwa karya arsitektur tidak perlu merujuk kepada sejarah lokal maupun nilai-nilai vernakuler yang dianut di suatu tempat. Bangunan berkonsep pilotis seperti Villa Savoye rancangan Le Corbusier secara logis dapat dibangun di lokasi mana pun di dunia. Tetapi prinsip ini kemudian mendapat tentangan dari pengamat arsitektur yang beranggapan bahwa generalisasi yang diusung International Style terlalu monoton dan tidak memiliki identitas budaya, sehingga tidak dapat dibedakan antara karya arsitektur di suatu negara dengan negara lainnya.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa International Style berkembang karena adanya revolusi intelektual di kalangan masyarakat. Kritik yang menyebut International Style ‘tidak manusiawi’ karena tidak adanya identitas budaya yang direfleksikannya dapat menjadi titik strategis bagi desain Indonesia untuk mengembangkan jati dirinya. Kebudayaan merupakan suatu identitas unik yang dapat membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Arsitektur vernakuler, misalnya, sebagai warisan budaya masa lalu memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang dapat memperkuat jati diri Indonesia sebagai suatu bangsa.

Nilai lain yang bisa kita pelajari dari berkembangnya International Style adalah pengaruh teknologi dalam merevolusi gaya hidup dan pola pikir masyarakat. Dalam memajukan dunia desain Indonesia, penguasaan teknologi juga merupakan kemampuan yang signifikan. Strategi yang bisa dilakukan adalah dengan mengangkat kembali kearifan lokal tersebut serta nasionalisme dengan menggunakan media populer seperti internet, televisi, dan lain-lain. Selain itu, desainer atau arsitek muda Indonesia harus menggunakan kapasitas intelektualnya untuk mengambil esensi dari kearifan lokal tersebut dan mentransformasinya sesuai dengan tuntutan modernitas zaman, tanpa harus kehilangan jati diri.

Target Tahun Ini

Mungkin terlambat untuk resolusi tahun baru, tapi saya percaya aktualisasi diri tidak mengenal kata terlambat, ya toh? Anggaplah ini sebagai reminder pribadi. Saya letakkan di ranah publik, supaya, kalau kamu berkenan, ada yang bisa mengingatkan.

Oke, jadi resolusi atau target saya tahun ini adalah:
1. Membuka tabungan rencana pendidikan & asuransi
2. Mulai belajar bahasa Perancis
3. Beli iPod dengan uang sendiri :)
4. Menulis novel

Doakan saya ya, teman...

Daisypath Anniversary Years Ticker

Selamat Datang!

Ini adalah bagian kecil dari dunia saya, sepenggalan cerita. Setelah saya memutuskan bahwa Buon Giorno, Principessa! akan menjadi rumah bagi pikiran-pikiran yang tertuang dalam bahasa Inggris, saya merasa memerlukan ruang baru bagi celoteh-celoteh bahasa ibu yang kerap bising memenuhi benak ini. Maka, inilah dia. Cerita Principessa. Suatu ruang baru dalam kisah saya, yang suka dipanggil Principessa. Ruang pikiran, yang (semoga) lebih bersahaja karena bahasanya lebih kau kenal untuk kau resapi maknanya.

Maka selamat datang! Tak perlulah terburu-buru pulang..

Menyapa

Menyapa
Dalam ranah maya, sebut ia 'Principessa'. Di dunia nyata, ia hanya gadis kecil yg senang bercerita...

Yang disuka

Yang disuka
buku-buku

arsitektur

hot chocolate

sensasi kesendirian di kota asing

LOVE. don't we all? =)
Powered By Blogger

Para Pendatang