Spasi.
Kapankah kau akan mengerti, bahwa hidup ini tidak pernah padat?
Ia cair, selalu bergerak. Dan sesungguhnya kau tak akan pernah menjumpai sungai yang sama dua kali. Selalu ada yang berubah dari sungai yang kau ingat itu.
Dan tak pernahkah kau sadari, bahwa memori merupakan jejak-jejak air yang mengikis bebatuan? Tak peduli seberapa keras kau berusaha menghapus jejak itu, lagi-lagi tanganmu-lah yang terluka. Pun sebenarnya bukan aku yang menginginkannya begitu, melainkan sang Waktu. Ia tak menjadikannya pasir yang bergegas membebaskan diri dari genggaman, untuk memberikan pemahaman; tanpa jejak-jejak memori, kau takkan ada di sini.
Maka sejenak, mari kita beri jarak untuk memahami. Mem-filtrasi spasi antara memori dan masa kini. Mungkin kemarin terlalu riuh kita berlari. Kini saatnya diam. Biarkan jarak yang berbicara, biarkan hati yang memahami.
post ulang dari: http://principessalavienz.blogspot.com/
Monday, June 7, 2010 | Posted by vienz at 5:22 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Selamat Datang!
Ini adalah bagian kecil dari dunia saya, sepenggalan cerita. Setelah saya memutuskan bahwa Buon Giorno, Principessa! akan menjadi rumah bagi pikiran-pikiran yang tertuang dalam bahasa Inggris, saya merasa memerlukan ruang baru bagi celoteh-celoteh bahasa ibu yang kerap bising memenuhi benak ini. Maka, inilah dia. Cerita Principessa. Suatu ruang baru dalam kisah saya, yang suka dipanggil Principessa. Ruang pikiran, yang (semoga) lebih bersahaja karena bahasanya lebih kau kenal untuk kau resapi maknanya.
Maka selamat datang! Tak perlulah terburu-buru pulang..
Yang disuka
Etiquetas
- #whyonlywhite (1)
- arsitektur (1)
- cerita principessa (2)
- perspektif (3)
- perubahan (1)
- prosa (1)
- sok-sok-an bicara politik (1)
- tentang hidup (7)
0 comments:
Post a Comment